Semalem, pas nyampe rumah jagoanku udah nunggu depan pintu sambil tertawa bahagia dan meloncat-loncat kegirangan, tak sabar menunggu ayah parkir mobil dan kami turun. Aaahhh ayah bunda juga kangen sekali padamu nak. Raka tertawa lebar ketika kita godain di depan pintu, bermain cilukba hahaha lucu sekali ekspresinya, semua capek sirna seketika. Ajaib ya :P
Pintu dibuka, Raka langsung ngulurin tangannya minta gendong aku, daaannn terkejut ketika dia dengan fasihnya bilang, "mama" sambil menatap mataku penuh manja. Indahnyaaaaaa terima kasih Tuhan, saya diberi kesempatan merasakan indahnya menjadi seorang bunda yang dipanggil oleh anaknya.
Raka memang baru baru ini mulai berceloteh, mertua sebenere udah kawatir dan minta kami membawa ke dokter spesialis untuk konsultasi kok Raka belum lancar bicara. Tapi buat kami itu tidak terlalu mendesak, karena dari artikel yang kami baca, dari berbagai sumber terpercaya, dan dari lubuk hati yang paling dalam, kami yakin setiap anak punya waktunya masing-masing. bukan berarti kalo anak tetangga udah bicara di umur 12 bulan, lantas Raka juga harusnya demikian. dan begitu juga sebaliknya, bukan berarti kalo Raka udah tumbuh gigi di umur 6 bulan, lantas anak tetangga juga harusnya demikian. Semua ada waktunya.
Daaannn semalem aku baru denger pertama kali Raka panggil aku "mama" meskipun selama ini aku memposisikan diri dan mengajarkan panggil "bunda". Aku peluk erat Raka, rasanya bahagia banget deh. Aku terus ngajarin manggil "bunda", tapi selalu kata yang keluar dari mulut mungilnya tu "mama". "buuunnn daaaa" gimana sayang?? "maaa maaa" wowwww susah ya manggil bunda nak???!!!
Semua ketawa, ayah ketawa, suster juga melihat aku beradu kata dengan Raka. Si ayah langsung deh bilang "udaahh, panggil mama aja gapapa kan?" aaahhh ayah, bunda kan pengennya bunda...herannya Raka fasih banget manggil "ayaaahhh", tapi manggil bunda masih belum bisa....again, semua ada waktunya.
Aduh nak, bunda nulis ini tu abis audit ISO 9000 lho...nyuri waktu sedikittt karena perasaan ini sudah meluap dan ingin segera ditulis. hiksss masih jam 15...bunda udah kangen banget ma kamu sayang.....
Pintu dibuka, Raka langsung ngulurin tangannya minta gendong aku, daaannn terkejut ketika dia dengan fasihnya bilang, "mama" sambil menatap mataku penuh manja. Indahnyaaaaaa terima kasih Tuhan, saya diberi kesempatan merasakan indahnya menjadi seorang bunda yang dipanggil oleh anaknya.
Raka memang baru baru ini mulai berceloteh, mertua sebenere udah kawatir dan minta kami membawa ke dokter spesialis untuk konsultasi kok Raka belum lancar bicara. Tapi buat kami itu tidak terlalu mendesak, karena dari artikel yang kami baca, dari berbagai sumber terpercaya, dan dari lubuk hati yang paling dalam, kami yakin setiap anak punya waktunya masing-masing. bukan berarti kalo anak tetangga udah bicara di umur 12 bulan, lantas Raka juga harusnya demikian. dan begitu juga sebaliknya, bukan berarti kalo Raka udah tumbuh gigi di umur 6 bulan, lantas anak tetangga juga harusnya demikian. Semua ada waktunya.
Daaannn semalem aku baru denger pertama kali Raka panggil aku "mama" meskipun selama ini aku memposisikan diri dan mengajarkan panggil "bunda". Aku peluk erat Raka, rasanya bahagia banget deh. Aku terus ngajarin manggil "bunda", tapi selalu kata yang keluar dari mulut mungilnya tu "mama". "buuunnn daaaa" gimana sayang?? "maaa maaa" wowwww susah ya manggil bunda nak???!!!
Semua ketawa, ayah ketawa, suster juga melihat aku beradu kata dengan Raka. Si ayah langsung deh bilang "udaahh, panggil mama aja gapapa kan?" aaahhh ayah, bunda kan pengennya bunda...herannya Raka fasih banget manggil "ayaaahhh", tapi manggil bunda masih belum bisa....again, semua ada waktunya.
Aduh nak, bunda nulis ini tu abis audit ISO 9000 lho...nyuri waktu sedikittt karena perasaan ini sudah meluap dan ingin segera ditulis. hiksss masih jam 15...bunda udah kangen banget ma kamu sayang.....
0 komentar:
Posting Komentar