Sabtu, 29 Mei 2010 jam 5 raka udah ngajak keluar kamar, main. Aku paksain melek, meskipun masih ngantuk berat. Akhirnya kami berdua nonton tv. Nggak lama si suster keluar kamar n mulai beraktivitas di dapur siapin sarapan buat kami + raka. Gak sadar, aku tertidur di depan tv, dan tiba-tiba denger suster heboh, "Rakaaaa, kuncinya diputer balik sayang...jangan takut yaa!!nanti suster bukain dari sini, raka sekarang puter kuncinya balik arah bla bla bla". Langsung melek semelek meleknya dah, Raka terkunci dikamar suster, sendirian, gelap, dan jendela belum dibuka alias masih terkunci rapat. Oh noooo!!! "Ayaaahhhhh bangunnnnn!! Raka kekunci dikamar suster itu!!" si ayah juga langsung kabur ke kamar suster. Aku intip lewat jendela, Raka masih tenang & berusaha muter kunci arah balik biar bisa kebuka pintunya. "Raka sayang, bunda disini loch, kuncinya bisa raka puter balik nggak?" Ehhh tiba-tiba raka malah mulai panik dot com. Dia lari ke jendela & nunjuk2 pintu yang ga bisa kebuka. Dan melihat kami bertiga dijendela dia malah mulai nangis, mungkin merasa takut ya. Upsss kalo raka panik makin susah deh muter kuncinya. Ya udah aku kasih pengertian ke Raka kalo dia akan baik-baik aja & coba tarik kuncinya. Kan aku ada kunci cadangan, jadi kalo kunci didalam kamar dicabut, aku bisa buka pakai kunci cadangan dari luar. Ahhh ternyata kepanikan membuat Raka tidak bisa melakukan hal yang dia bisa lakukan seperti biasanya. Gelap juga siy ya jadi dia makin keder. Uhhhhh kasihan sekali.
Si ayah ngabur ke gudang dan balik bawa perlengkapan tempurnya, ada obeng + palu yang siap digunakan untuk membuka jendela. Kata ayah, jangan bikin raka tambah frustasi, sini jendelanya dibuka aja. Begitu jendela bisa dibuka (lepas engselnya), aku langsung loncat & peluk raka...hiks hiksss kasihan sekali kamu nak...maap ya tadi bunda ketiduran & suster kelupaan lepas kunci dari pintu padahal bunda udah selalu wanti-wanti dengan kunci. Ahhh tapi kita ambil hikmahnya saja yaaaa. Raka langsung tersenyum dan ketawa-ketawa lagi. Legaaaaaaaaaa!!
Baru "kehilangan" Raka beberapa menit aja begitu ya rasanya...gak tahan!!terima kasih Tuhan kalo setiap hari saya masih bisa memeluknya. Amin.
