Apakah pilihan bunda salah??

Selasa, 21 Juli 2009

Sepertinya bukan salah, tapi aku menyerah pada keadaan dan kemudian mencari pembenaran atas keputusanku itu...coba aku uraikan disini

Semua diawali dengan niat memberi Raka ASI Ekslusif (ASIX) 2 tahun. Sapa sih bunda di dunia ini yang ngga pengen ngasih yang terbaik untuk si buah hati?! begitu juga diriku, berjuang sedemikian rupa untuk memberikan ASI buat jagoanku. 6 bulan terlewati dengan penuh kesan, ada saat hatiku tenang karena stock ASIP di freezer cukup untuk 3 hari kedepan, tapi ada pula saat hatiku kebat kebit karena ASIP kejar tayang. Sampai pada suatu saat pernah waktu di kantor bunda ditelpon suster Raka yang kebingungan ASIP tinggal sekali minum padahal masih jam 12 siang, bagaimana dengan jam 14 dan seterusnya? parahnya lagi aku sama sekali ngga nyetok SUFOR di rumah karena haram hukumnya buatku yang sedang berjuang ASIX 6 bulan. Akhirnya aku minta ijin ke bos untuk anter ASIP ke rumah, legaaaa dikasih ijin.

Akhirnya Raka lulus S1 ASIX (6bulan), puji Tuhan. Bunda hepi banget seneng banget karena kita berhasil melewati suka duka bersama ya sayang :) lebay deh xixixixi

Menuju 8bulan bunda masih bisa kasih ASIX, tapi volume minum Raka makin heboh meskipun udah MPASI yang akhirnya setelah berunding dengan ayah, kami memutuskan dengan sangat berat bahwa Raka minum SUFOR. Meskipun sudah pupus cita-cita ayah bunda memberikan ASIX 2 tahun, tapi kami sangat bersyukur sudah bisa memberikan ASIX 6bulan. Bunda tetep semangat laktasi bersama pasukan bunda di kantor. Laktasi menjadi menyenangkan karena kita melakukannya bersama-sama sambil ketawa ketiwi ngobrol sana sini, sharing, nggosip, dll :D

Tapi tiba-tiba bunda dihadapkan pada kenyataan bahwa bunda harus stop laktasi dulu sementara karena puting bunda luka parah digigit Raka. Pernah, bunda paksakan untuk laktasi tapi yang keluar malah ASI bercampur darah. Pernah, bunda tetep paksakan nyusuin Raka, tapi luka malah makin parah. Akhirnya bunda menyerah pada keadaan dan memutuskan untuk stop laktasi sementara sampai luka sembuh. Tapi ternyata luka terlalu parah karena paksaan-paksaan bunda tersebut, sehingga masa penyembuhan menjadi lama. Sakit, PD bunda jadi keras sekali dan membatu, tapi serba salah, ga bisa diminumkan ke Raka tapi juga ga bisa laktasi. Akhirnya perlahan-lahan ASI diserap tubuh, sepertinya berhenti berproduksi deh pabriknya :(

Luka sembuh, bunda langsung semangat laktasi lagi meskipun hasilnya sangat sangat jauh dari biasanya. Dulu sekali laktasi bisa 250ml, sekarang sekali laktasi 40ml tapi temen-temen ngga surut kasih dukungan bunda untuk relaktasi. Segala senjata bunda kerahkan, dari mulai minum moloco, minum susu, makan sayur daun katuk, dan senjata andalan bunda jus Cranberry, tapi nihil. Sempet putus asa dan akan memilih untuk bener-bener berhenti dan menyapih Raka diusia 9bulan, tapi pasukan laktasi menetang abis-abisan niat bunda itu. Akhirnya bunda beraniin ngasih nen lagi ke Raka, karena memang isapan lansung si baby yang akan menyukseskan relaktasi. Wow bener-bener ajaib, PD bunda mulai berproduksi lagi, bunda semangat laktasi lagi :)

Ketika sedang bahagia dengan beroperasinya kembali pabrik bunda, tiba-tiba Raka gigit lagi PD bunda dan kali ini bener-bener parah lukanya. Tidak ada sedikitpun ingin menyalahkan Raka, karena Raka juga belum tahu itu salah itu benar. Lalu ayah & bunda memutuskan untuk stop laktasi & stop ASI. Benar-benar beratttt bangettttt Raka kami sapih diusia 11bulan dengan pertimbangan makan Raka sangat bagus, tidak pernah GTM, volume susu bagus, buah bagus, dan semuanya perfect.

Hari ini aku baca postingan di milis yang membahas soal "Baru sadar nih ternyata menyusui itu pilihan" hatiku seperti tersayat membacanya, sepertinya pilihanku salah, sepertinya aku menyerah pada keadaan, sepertinya aku bunda yang lemah, dan masih banyak sepertinya yang lain.

Andaikan waktu bisa diputar??!!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 Grunge Girl Blogger Template Designed by Ipietoon Blogger Template
Girl Vector Copyrighted to Dapino Colada