Sabtu Pagi 17 April 2010, terima sms dari mama kalo papa kondisi makin memburuk dan mohon dukungan doa. Suami bilang kami harus siap-siap pulang. Apakah begitu? batinku.
Sabtu Sore, telpon-telponan ma tante membahas kondisi papa dan belum ada keputusan untuk pulang. Setelah telpon ditutup ngobrol ma suster membahas papa yang berujung pada curhatku tentang bagaimana perasaanku ke papa yang selama ini hanya aku pendam sendiri tak pernah ku bagi, tapi entahlah malem itu aku pengen banget mengucapkannya.
Minggu dini hari jam 02.30 tiba-tiba Raka terbangun dan teriak-teriak ngga karuan, dikasih susu engga mempan. Ayah bunda sampai bingung harus bagaimana, apalagi Raka nangis sambil nunjuk-nunjuk sesuatu yang mana kami tidak melihat apapun. Batin jadi tidak karuan, ada apa gerangan? apakah papa??!!
Minggu dini hari jam 04.00 terima telpon dari tante, bahwa papa sudah pergi, menghadap Bapa di surga. Hati hanya berkata, "semua baik, apa yang Kau perbuat di dalam hidupku Tuhan". Kami langsung beres-beres dan pulang ke Jogja untuk mengantar papa ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Minggu jam 19.00 Misa Requiem, pemberkatan papa.
Senin jam 10.00 Pemakaman papa
Selamat jalan papa, sugeng tindak.
Defi
9 komentar:
Defi, turut berdukacita sedalam2nya ya. Mudah2an keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Bapa Allah.
Duh....turut berduka yah def.....
@Elisa & Belzy : Amin, terima kasih ya :-)
Turut berduka ya bund..
Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan!
Sorry.. telat bacanya.
Turut bersimpati yah, Def.
Tuhan akan memberi tempat terbaik utk Papamu.
N seluruh keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan.
Turut berduka cita atas kepergian ayahanda tercinta.... Ok, dont be sad too long, karena kita tahu sekarang papa mu sudah berada di tempat yang lebih baik bersama Tuhan Yesus di sorga....
All terima kasih atas doanya yaaa
Saya iklas dan percaya, ini yang terbaik untuk papa. Sekali lagi, terima kasih ya :-)
Pas kamu sms har itu, ngabari klo papa dipanggil Tuhan, dadaku langsung berdetak kencang...
aku tahu rasanya kehilangan seseorang, terlebih seseorang yang pergi untuk selamanya,
Percaya, beliau menjadi pendoa buat kamu dan keluarga, amin.
berkah dalem :)
Amiiiinnn...terima kasih luh :-)
Posting Komentar