Hari ini, tepatnya kemaren sore menjelang jam pulang kantor hatiku berbunga-bunga banget, bagaimana tidak, performance aku tahun ini mendapat nilai diluar dugaan, jauh dari yang diangan-angankan, bisa dibilang tahun ini aku dipercaya mendapat score maksimum. Puji Tuhan, terima kasih, arigato, matur nuwun Gusti :)
3 kali sudah aku mengalami kejadian seperti kemaren sore, dipanggil untuk direview kinerja selama 1 tahun terakhir, kemudian tanda tangan form tanda terima bonus sesuai performance appraisal, ngobrol ringan seputar pekerjaan, dan target-target ditahun berikutnya. Tapi tahun ini sungguh berbeda, kenapa?? Semua bukan karena aku, tetapi karenaNya....
Berawal dari ikut persekutuan doa di kantor, hari itu mengulas ayat "Dan lakukanlah segala sesuatu seperti engkau melakukan untuk Tuhan Allahmu dan bukan untuk sesamamu manusia" disitu pendeta mengajak kita untuk melakukan segala sesuatu apapun itu, entah pekerjaan sepele sekalipun dilakukan dengan sepenuh hati seperti kita sedang melakukannya untuk Tuhan. Dari situ perlahan-lahan aku menghayati ayat itu, setiap bangun tidur aku baca ayat itu supaya aku dikuatkan dan mampu melakukan segala sesuatu untuk Tuhan, sebagai bunda, sebagai istri, sebagai majikan, sebagai anak, sebagai adik, sebagai teman, sebagai karyawan, dst.
Duluuuuu aku kerja sering setengah-setengah, banyak pekerjaan aku tunda-tunda, bahkan jam kerja aku pakai untuk keperluan pribadi seperti browsing, chatting, ngeblog, dll. Tapi sejak aku menempatkan bosku adalah Tuhan, aku jadi lebih bersemangat, segala pekerjaan aku kerjakan dengan sebaik mungkin karena aku ingin memberikan yang terbaik untuk Tuhan, UNTUK TUHAN bukan untuk bos.
Entah kenapa sejak itu aku tidak pernah emosi atau cek cok soal kerjaan dengan rekan sekantor, bahkan ketika kerja kerasku diakui rekan lain, ketika aku sudah capek kerja keras kemudian yang dipuji malah orang lain aku tidak sakit hati, lagi-lagi karena Tuhan tahu aku mengerjakan untukNya. Ajaib....dan sampai detik ini aku masih berusaha dan berupaya menjadikan ayat itu sebagai kebiasaan, sulitttttt. Tapi aku harus mengusahakan!!!
Terima kasih Tuhan, tidak hanya score maksimum tapi bonus dan kenaikan gaji Kau limpahkan. Semoga tahun depan aku bisa memberikan yang lebih baik, bukan karena materi yang aku cari, tetapi terlebih karena aku mencintaiMu. Terima kasih Tuhan, i lop yu pull.
3 kali sudah aku mengalami kejadian seperti kemaren sore, dipanggil untuk direview kinerja selama 1 tahun terakhir, kemudian tanda tangan form tanda terima bonus sesuai performance appraisal, ngobrol ringan seputar pekerjaan, dan target-target ditahun berikutnya. Tapi tahun ini sungguh berbeda, kenapa?? Semua bukan karena aku, tetapi karenaNya....
Berawal dari ikut persekutuan doa di kantor, hari itu mengulas ayat "Dan lakukanlah segala sesuatu seperti engkau melakukan untuk Tuhan Allahmu dan bukan untuk sesamamu manusia" disitu pendeta mengajak kita untuk melakukan segala sesuatu apapun itu, entah pekerjaan sepele sekalipun dilakukan dengan sepenuh hati seperti kita sedang melakukannya untuk Tuhan. Dari situ perlahan-lahan aku menghayati ayat itu, setiap bangun tidur aku baca ayat itu supaya aku dikuatkan dan mampu melakukan segala sesuatu untuk Tuhan, sebagai bunda, sebagai istri, sebagai majikan, sebagai anak, sebagai adik, sebagai teman, sebagai karyawan, dst.
Duluuuuu aku kerja sering setengah-setengah, banyak pekerjaan aku tunda-tunda, bahkan jam kerja aku pakai untuk keperluan pribadi seperti browsing, chatting, ngeblog, dll. Tapi sejak aku menempatkan bosku adalah Tuhan, aku jadi lebih bersemangat, segala pekerjaan aku kerjakan dengan sebaik mungkin karena aku ingin memberikan yang terbaik untuk Tuhan, UNTUK TUHAN bukan untuk bos.
Entah kenapa sejak itu aku tidak pernah emosi atau cek cok soal kerjaan dengan rekan sekantor, bahkan ketika kerja kerasku diakui rekan lain, ketika aku sudah capek kerja keras kemudian yang dipuji malah orang lain aku tidak sakit hati, lagi-lagi karena Tuhan tahu aku mengerjakan untukNya. Ajaib....dan sampai detik ini aku masih berusaha dan berupaya menjadikan ayat itu sebagai kebiasaan, sulitttttt. Tapi aku harus mengusahakan!!!
Terima kasih Tuhan, tidak hanya score maksimum tapi bonus dan kenaikan gaji Kau limpahkan. Semoga tahun depan aku bisa memberikan yang lebih baik, bukan karena materi yang aku cari, tetapi terlebih karena aku mencintaiMu. Terima kasih Tuhan, i lop yu pull.
0 komentar:
Posting Komentar