Semua boss, baik boss besar maupun boss kecil lagi pada meeting, jadi bisa nulis blog bentar asoooyyy dah :D
Jadi gini, kemaren pagi dapet email Pengumuman dari PGA mengenai Bulan dana PMI yang memerlukan partisipasi dari semua karyawan. Partisipasi bisa dalam bentuk donor darah atau sumbangan uang secara suka rela. Begitu disodorin form registrasi donor darah, gue langsung tulis nama gue diurutan nomor 1, soalnya gue yang pertama kali isi nih form setelah muter-muter dari satu orang ke orang yang lain dan akhirnya mendarat di meja gue. No no no bukan gaya-gaya-an, bukan sok-sok-an tapi ada alasan khusus kenapa akhirnya gue memutuskan mendonorkan darah padahal gue paling ngeri ma jarum dan darah.
Waktu itu kakek gue tercinta menderita kanker dan dirawat di rumah sakit karena sudah parah. Tengah malam dokter bilang butuh transfusi darah untuk kakek karena sel-sel darah merah menurun drastis. Kita langsung heboh cari darah ke PMI dan sedih banget ternyata stok kosong untuk golongan darah B yang cocok sama kakek. Kebetulan gue golongan darah B dan gue langsung bilang ke tante untuk ambil darah gue aja. Tapi tante yang golongan darahnya O masih bimbang. Padahal jujur gue ga tega banget liat kakek terkulai lemas di ranjang berjuang melawan penyakitnya, kalo darah gue bisa dikuraspun gue rela asal kakek membuka matanya dan sehat seperti sedia kala. (hikssss jadi mewek nihhhh, need tissueee)
Akhirnya setelah telpon sana sini minta bantuin cari donor darah, dan belum ada kabar baik dari manapun, akhirnya gue ma tante ke laboratorium untuk ambil darah gue. Tekad udah bulat, begitu sampai di laboratorium gue malah diocehin, dibilang secara berat badan aja udah tidak memenuhi. Minimal 45 kg dan waktu itu gue masih super langsing dah 40kg kali. Bete banget deh cuma urusan berat badan aja petugas lab gak mau proses lebih lanjut. Sebellll, gak tahu apa rasanya pedih liat orang yang aku sayangi tergeletak tak berdaya dan gue gak bisa menolong hanya karena urusan berat badan!!!!
Oke, mungkin waktu itu gue memang ga bisa menolong kakek, tapi Tuhan kasih kesempatan ini untuk aku bisa menolong orang lain, dan mungkin ada orang diluar sana yang bisa aku tolong dengan darahku. Semoga itu bisa menjadi pengobat kekecewaanku waktu itu dan sedikit beban hati gue diringankan.
Seruangan IT heboh gue mo donor darah...seakan gak percaya gue berani donor darah atau mungkin terkesan sok. Bodo amat lah...body bohay gini ada untungnya juga, dengan berat badan 55kg gue optimis lolos lah untuk jadi donor darah yang ideal hehehe.
Gak sabar menunggu tgl 5 November jadinyaahhhh
Kakek...miss u so much, semoga beristirahat dengan damai dan tenang dirumah Tuhan. Amin.
Warna-Warni Bulan Agustus
2 bulan yang lalu